Penting untuk dapat memahami mengenai kondisi keuangan dengan mendetail adalah satu hal yang penting yang perlu dilakukan oleh perusahaan ataupun UMKM agar nantinya dapat mengambil keputusan-keputusan berbisnis yang baik. Tanpa adanya informasi tentang kondisi finansialnya, resiko umkm untuk mengambil keputusan ataupun langkah bisnis yang salah akan menjadi lebih tinggi lagi.
Jika keliru dalam mengambil keputusan dalam mengambil langkah dan strategi, dampaknya akan bisa sangat fatal dan bisa menyebabkan kerugian-kerugian yang massif. Salah satu yang terpenting dan dapat dijadikan patokan untuk mendapatkan sebuah keputusan adalah melalui rasio keuangan. Melalui informasi tersebut, kamu dapat memprediksi akan perkembangan bisnismu di waktu mendatang.
Apa yang dimaksud dengan rasio keuangan dan bagaimana menghitung rasionya? Berikut ulasannya.
Rasio keuangan merupakan metode dalam analisis finansial yang dapat dimanfaatkan sebagai penilaian untuk dapat mengetahui perkembangan suatu usaha atau bisnis. Dalam menghitung rasio keuangan dapat dilakukan dengan mengambil data-data yang diperlukan melalui laporan keuangan di periode akuntasi tertentu. Maka begitu, dapat diketahui bagaimana kinerja maksimal melalui keuangan perusahaan.
Rasio keuangan tentu mempunyai peran yang sangat krusial terhadap suatu usaha agar mampu dalam mengambil keputusan-keputusan yang paling baik dan yang paling sesuai dengan kondisi finansial yang ada di usaha. Dikarenakan data yang dijadikan suatu acuan adalah informasi dari laporan keuangan, rasio inipun mampu dan memudahkan pelaku usaha untuk mengambil suatu langkah yang tepat.
Jenis-jenis rasio keuangan yang ada , yaitu :
- Profitability ratio atau rasio laba,
- Liquidity ratio atau rasio hutang jangka pendek,
- Solvency ratio atau rasio hutang,
- Activity ratio atau rasio aktivitas.
Rumus perhitungan rasio keuangan
Setiap jenis-jenis akan rasio keuangan tentu mempunyai rumus tersendiri untuk perhitungannya. Berikut rumus untuk menghitung rasio keuangan
Rasio Laba
Rasio laba dapat dihitung dengan beberapa pendekatan. Salah satunya adalah dengan margin yang didapat dari laba kotor yang bisa menunjukan perbandingan-perbandingannya dengan penjualannya.
Laba Kotor : Penjualan = Presentase Laba Kotor
Selain itu, untuk rasio laba ini dapat dihitung melalui pendekatan akan keuntungan operasional terhadap penjualan untuk dapat mengetahi akan tingkat efektifitasnya. Pendekatannya lainnya dapat dilihat dari laba bersih yang didapat dari penjualan yang telah dipotong pajak. Rumus hitungnya : laba bersih dibagi penjualan.
Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas terbagi menjadi 3 jenis.
- Rasio lancar. Digunakan untuk analisis kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban lancarnya
Aktiva lancar : utang lancar
- Rasio cepat. Digunakan untuk dapat memprediksi dan menganalisis kemampuan suatu usaha didalam menangani jumlah kewajiban baik itu jangka pendek ataupun jangka Panjang.
( (aktiva lancar – persediaan) : Hutang lancar ) x 100%
- Rasio kas. Digunakan untuk dapat mengetahui perbandingan antara kas usaha dan aktiva lancar dengan kewajiban lancar.
( ( kas + aktiva setara kas) : Hutang lancar ) x 100%
Rasio Hutang
Rasio Hutang dapat dijuga disebut dengan Solvency Ratio dimana rasio hutang ini diketahui dengan 2 metode pendekatan yang berbeda.
- Pendekatan aktiva melalui analisis dana yang didapatkan dari hutang. Rumus ;
( total hutang : total aktiva ) x 100%
- Equity atau modal. Metode ini digunakan untuk dapat menganalisis dari total hutang usaha yang dibandingkan dengan modalnya. Biasanya, bebang hutang tidak menjadi lebih besar jika dibandingkan dengan nilaii akan modal sehingga persentase akan rasio hutang akan semakin kecil. Hal tersebut juga dapat menunjukan akan kondisi finansial suatu usaha yang sehat.
Rasio aktifitas
Rasio aktifitas dapat kamu ukur dengan 4 metode pendekatan.
- Menghitung total dari seluruh piutang yang telah beredar
Jumlah piutang : rerata pituang
Semakin tingginya akan total piutang yang beredar, maka nilai keuangan usaha tentunya akan menjadi lebih baik daripada sebelumnya.
- Metode kedua ini didasarkan dari perputaran aktiva tetap agar dapat mengetahui secara maksimal akan penjualan yang telah sesuai dengan penggunaan dari aktiva tetap
Penjualan : aktiva tetap
- Rasio aktifitas dapat dihitung dengan pendekatan persediaan.
HPP (Harga Pokok Penjualan) : persediaan
- Metode terakhir adalah dengan menggunakan perputaran akan jumlah aktiva.
Penjualan : jumlah aktiva
Rasio keuangan merupakan metode dalam analisis keuangan yang sangat berguna dan sebagai sebuah indikator ataupun dasar akan penilaian dari perkembangan suatu usaha ataupun bisnis. Rasio rasio ini juga bermanfaat untuk dapat memudahkan suatu usaha dalam menyelesaikan setiap masalah finansial.
Setiap usaha pasti mempunyai peran untuk mengatur keuangannya. Semua usahapun wajib untuk dapat memahami cara-cara menghitung serta membaca seluruh rasio diatas dan dituangkan ke laporan keuangan agar dapat mengambil strategi bisnis terbaik untuk kedepannya.