Categories
Uncategorized

Resiko Apabila Tidak Konsisten Saat Memulai Usaha

Era seperti sekarang ini bisa dikatakan mendapatkan pekerjaan tidaklah mudah. Terutama pada beberapa tahun kebelakang ini, adanya pandemi membuat para pencari pekerjaan masih sulit dan semakin sulit. Bahkan hampir di berbagai aspek cukup susah.

Selain dari banyaknya pesaing, adanya pandemi memberikan dampak yang cukup jelas terhadap perusahaan dan pelaku bisnis. Ada yang jadi naik drastis, adapun juga yang bangkrut atau karyawan yang mengalami PHK. 

Maka dari itu, salah satu solusi terbaiknya adalah dengan membuka bisnis sendiri yang bisa disesuaikan dengan peluang yang ada dan juga skill yang bagus pada suatu bidang. Adapun beberapa bisnis yang mulai dibuka ketika masih dalam masa pandemi yakni dalam bidang fashion, tekstil, kuliner, dan masih banyak yang lainnya. 

Modal dalam membuka usaha tentu banyak, keuletan, kemampuan, pengetahuan, niat, modal dana yang cukup, dan kerja keras. Namun, perlu kamu ingat bahwa itu saja ternyata tidak cukup.

Kamu harus tetap konsisten dalam menjalani bisnis yang kamu baru mulai agar bisa mencapai kesuksesan. Sebab, salah satu kunci sukses dalam membangun bisnis adalah orang yang mampu bertahan dan konsisten dalam menjalankan bisnis tersebut.

Jika saja niat dan modal yang sudah kamu miliki namun tidak dijalani dengan konsisten maka kamu bisa mengalami beberapa risiko.

Risiko Jika Tidak Konsisten Saat Memulai Usaha yang Harus Diperhatikan

Berikut ini beberapa resiko jika tidak konsisten saat memulai usaha. Maka perhatikan baik-baik agar kamu jadi lebih konsisten, yuk!

Pengunjung Ramai Saat Awal Mula Launching

Pada awal mula launching usaha kamu akan merasa lebih semangat dan usaha yang sudah kamu bangun tersebut jadi ramai pengunjung. Apalagi memang ketika usaha baru buka memang identik dengan pengunjung yang ramai dan datang membeli produk yang kamu tawarkan.

Namun, semakin lama, jika tidak memiliki tekad untuk konsisten, kamu akan mudah merasa lelah, mudah menyerah, dan tidak semangat lagi menjalankan usaha. Khususnya akan jadi lebih memuncak ketika ada komentar negatif untuk usaha yang kamu bangun.

Justru akan lebih bijaksana jika kamu membawa komentar negatif itu jadi alasan kamu untuk selalu bangkit dan termotivasi untuk berusaha lebih keras membangun usaha jadi lebih sukses. Sebab, adanya komentar negatif kerap kali membuat perasaan mudah kecewa, sakit hati dan menyebabkan putus asa.

Kurangnya Pemasukan yang  Membuat Patah Semangat

Tidak konsisten dalam menjalankan bisnis akan membuat kamu patah semangat dan juga akan lebih mudah mengabaikan bisnis yang kamu jalani, seperti sering tutup. Tentu saja, jika sudah membuka bisnis namun kamu mengabaikannya dan sering tutup, perlahan akan lebih mudah kehilangan pelanggan dan pemasukan pun jadi berkurang.

Memang dalam usaha akan ada perbedaan pemasukan baik itu setiap bulan maupun setiap harinya. Namun, jika kamu tidak menjalankannya dengan konsisten maka perlahan pemasukannya akan jadi berkurang.

Tidak Berusaha Berinovasi Untuk Menarik Minat Pelanggan

Dalam memiliki usaha jenis apapun, akan lebih baik jika kamu mencoba berinovasi dengan kreatif agar mampu menarik minat pembeli atau para pelanggan. Namun, berbeda halnya jika kamu menjalaninya dengan tidak konsisten dan malas untuk inovasi produk.

Kamu hanya akan memiliki jenis produk yang ditawarkan hanya itu-itu saja. Mungkin untuk tidak mengikuti tren atau pola permintaan dari konsumen hanya akan membuat konsumen atau calon pembeli bosan dan lari ke penjual lain.

Mungkin saja kamu tidak berpikir untuk melakukan inovasi karena, menjual produk itu-itu saja pun sudah cukup susah terjual. Apalagi harus repot melakukan inovasi, akibatnya kamu akan begitu saja dan tidak konsisten.

Skenario terburuknya lagi adalah ketika kamu terbiasa dengan ketidak konsisten tersebut yang beranggapan itu wajar saja dilakukan. Padahal, kamu harus memperhatikan hal inovatif dan kreatif untuk menarik minat pembeli agar mau datang dan membeli kembali produk yang kamu jual.

Pelanggan Tidak Akan Datang Kembali

Resiko jika kamu tidak konsisten dalam memulai usaha adalah pelanggan akan bingung, bosan dan enggan untuk datang kembali ke toko untuk membeli produk yang kamu tawarkan. Sebagai contoh jika hari senin buka namun selasa kamu tutup toko. 

Jika mengikuti arah psikologis konsumen, maka sudah pasti para pelanggan akan merasa bingung dan ujung-ujungnya tidak akan datang kembali ke toko kamu. Maka dari itu, usahakan untuk tetap konsisten dari hari buka dan hari tutup/libur toko.

Usaha Akan Beresiko Bangkrut

Sudah susah payah membangun usaha namun, akibat kamu yang tidak konsisten membuat usaha yang kamu jalani selama ini terancam bangkrut. Kamu masih terjebak dengan produk itu-itu saja, tidak renovasi toko atau produk dagangan, membuat pelanggan tidak memiliki banyak pilihan dan usaha yang kamu bangun akan ketinggalan zaman.

Maka dari itu, mungkin terdengar mudah namun menjadi konsisten butuh tekad dan mental yang kuat. Usahakan untuk tidak patah semangat dan bijaksana dalam menyikapi masalah dalam usaha yang kamu bangun selama ini.