Alvin Seah, General Manager Indonesia untuk Singapore Airlines mengungkapkan bahwa Singapore Airlines akan dibuka kembali penerbangan ke Bali. Ia mengatakan bahwa pembukaan ini merupakan sebuah bagian komitmen target jangka yang panjang Singapore Airlines guna meningkatkan industri pariwisata yang berada di Indonesia. Rencana SIA atau Singapore Airlines akan mulai dibuka untuk penerbangan harian ke Bali pada pertengahan bulan Februari, di tanggal 16 Februari 2021.
Singapore Airlines Prioritaskan Kesehatan dan Keselamatan
Singapore Airlines (SIA) juga telah fokus untuk merancang ulang dengan mendesain ulang untuk meningkatkan pengalaman untuk perjalanan bagi pelanggan sejak mulai awal pandemi covid- 19. Alvin menambahkan SIA memprioritaskan untuk kesehatan dan serta keselamatan bagi seluruh penumpang yang akan ke Bali. Sehingga SIA pun akan menjamin bahwa seluruh perjalanan akan mengedepankan kesehatan penumpang dan awak.
Adanya langkah-langkah ini pun telah dibuktikan dengan diperolehnya beberapa penghargaan. Contohnya adalah mendapatkan Bintang 5 dari Skytrax dalam kesehatan serta keselamatan. Lalu juga memperoleh peringkat berlian dalam kategori audit keselamatan serta kesehatan di APEX Simplifying.
Dalam rute ini Pemerintah Indonesia belum mengeluarkan pernyataan tentang persyaratan yang terkait dalam perjalanan rute ini. Akan tetapi, kemungkinan yang terjadi rute ini akan menjadi bagian dari gelembung perjalanan bebas dari karantina seperti yang dikatakan sebagai ungkapan sindiran, oleh menteri senior Luhut Panjaitan dua pekan lalu.
Indonesia baru – baru ini membebaskan persyaratan karantina bagi warga Singapura untuk mengunjungi beberapa pulau – pulau tetangga Batam dan Bintan, selama mereka sepenuhnya vaksinasi dan dinyatakan negatif dari Covid – 19. Pemerintah juga mengatakan sedang mempertimbangkan untuk memperluas gelombang perjalanan ke Bali, meminta khususnya Singapore Airlines untuk sedianya membangun rute langsung antara Singapura dan Bali.
Pengoperasian pesawat Boeing B787-10 berkapasitas 337 kursi pada rute Singapura – Bali. Armada Boeing 787 – 10 menampilkan produk kabin regional baru Singapore Airlines dan terdiri dari sebagai berikut 36 kursi untuk kelas bisnis dan 301 kursi bagi kelas ekonomi. Jaringan penumpang Singapore Airlines saat ini mencakup 64 destinasi di 34 negara, dan kami akan melakukan yang terbaik untuk mempromosikan Singapore Indonesia Airlines. Ujar, Alvin Seah selaku General Manager Singapore Indonesia Airlines dikutip dari ANTARA, hari Minggu, 30 Januari.
Peluncuran kembali pariwisata Internasional Bali sudah antiklimaks sejak program diluncurkan pada bulan Oktober 2021. Bahkan dalam kenyataannya, seorang pejabat mengatakan tidak ada satupun penerbangan komersial internasional mendarat di Bandara Ngurah Rai dalam tiga bulan sejak Bali dibuka kembali untuk wisatawan internasional. Sebelum pembukaan kembali, pulau Bali hanya melihat sejumlah 45 turis internasional tiba dalam 10 bulan pertama di tahun 2021.
Beberapa pihak pariwisata menyesali pembatasan perjalanan yang ketat di Indonesia dan meminta pengecualian untuk turis Bali. Pasalnya di tahun 2019, Bali bisa menyambut turis sebanyak 6 juta turis. Pulau Bali yang hampir seluruhnya bergantung pada aspek industri pariwisata itu terhenti dengan adanya pandemic covid.
Sesuatu yang positif mulai terlihat di penghujung tahun 2021, dengan skala yang cukup besar turis domestik mulai menginjakkan kaki di pulau Bali secara tidak langsung memberi dampak kehidupan ekonomi di pulau Bali.
Dalam indikator lain wisatawan domestik menopang sektor pariwisata Bali, Bandara Internasional Ngurah Rai berbagi beberapa statistik penerbangan untuk bulan Januari 2022 yang telah menambah harapan kemajuan dan kebangkitan industri perjalanan. Menurut manajemen bandara, Ngurah Rai melayani 598.971 penumpang masuk dari 4.840 penerbangan pada bulan lalu. Angka tersebut merupakan peningkatan masing – masing sebesar 182 persen dan 35 persen dari bulan yang sama setahun lalu di masa pandemic.
Dalam konferensi pers, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan yang membidangi penanganan Covid-19 mengatakan Bali berada di bawah PPKM level 3 mulai pekan ini. Bali telah kembali ke level 3 pemberlakuan PPKM di tengah gelombang infeksi COVID – 19 yang didominasi oleh varian Omicron.
Pemerintah pusat pekan ini menaikkan protokol pemberlakuan pembatasan kegiatan umum (PPKM) Bali ke level 3 dari 4 di tengah meningkatnya kasus Covid lagi. Dikatakan, bahwa pemerintah telah memodifikasi PPKM agar lebih santai dibandingkan dengan versi – versi sebelumnya. Yang terpenting perjalanan domestik, penerbangan masih diizinkan beroperasi dengan kapasitas penuh di bawah pembatasan saat ini. Angka pada bulan Januari di Ngurah Rai tidak termasuk penerbangan Internasional langsung, karena baru dimulai secara bertahap kembali di bulan ini.