industri penerbangan
Categories
serba serbi

Berikut 5 Industri yang Anjlok Terdampak Corona

Pandemi Covid-19 yang telah menyerang seluruh dunia ini sudah menghancurkan berbagai bidang usaha, misalnya seperti perusahaan AS yang berada di China yang menjadi salah satu perusahaan yang terdampak korona. Selain itu, ada pula lima industri yang anjlok akibat corona yaitu hiburan, teknologi, retail dan penerbangan. 

Pastinya perusahaan tersebut mengalami kerugian yang sangat besar akibat virus yang mewabah ini. Dan juga demi mendukung program pemerintah saat ini kegiatan masyarakat dibatasi, jika kegiatan dirasa tidak begitu penting maka sebaiknya dirumah saja, untuk meminimalisir penyebaran virus corona. Sehingga pabrik juga menghentikan kegiatan operasionalnya.

Perusahaan AS di China seperti Tesla dan Walmart juga dinyatakan dalam kondisi buruk yang menekan harga sahamnya. Beberapa perusahaan juga memberi peringatkan para investor sehubungan dengan wabah virus ini yang tak kunjung usai. 

Gloria Guevara selaku CEO dari Dewan Perjalanan dan Pariwisata Dunia (WTTC) mengatakan, jika sebagian besar masalah dari pandemi seperti ini dikarenakan kurangnya komunikasi, kepanikan, dan kesalahan manajemen. Karena manajemen kritis sangat diperlukan. Mereka juga diharuskan untuk transparan dan proaktif. Selain itu, perlu adanya kerjasama dengan pihak swasta, sehingga tidak menimbulkan kepanikan yang berlebihan. 

Industri yang terkena dampak corona 

1. Penerbangan & Pelayaran 

Sektor yang paling terkena dampaknya yaitu penerbangan. Angka permintaan untuk bisa pergi ke negeri China tersebut terus menurun ketika virus mulai menyebar. Hampir semua maskapai mengurangi perjalanan ke China. Ditambah dengan Departemen Luar Negeri yang membuat peringatan agar tidak berkunjung ke China untuk saat ini. Hal tersebut tentunya membuat semua maskapai menutup semua penerbangan ke China. Penerbangan ke China terakhir kali pada 1 Februari dari AS dan penerbangan kembali pada 2 Februari. Selain itu, American Airlines menyatakan jika mereka akan memberhentikan layanan penerbangan ke China setelah para pekerja menuntut operator agar menghentikan penerbangan ke China di saat wabah sedang melonjak. 

Tidak hanya untuk pergi ke China saja, namun hampir semua penerbangan dan juga pelayaran menutup layanannya bepergian ke seluruh negeri demi mencegah penularan virus yang sedang terjadi. Sehingga mengakibatkan terjadinya PHK kepada karyawannya, untuk mengurangi pengeluaran. 

2. Hiburan 

Tidak hanya penerbangan yang terkena dampak virus corona ini, namun ada juga perusahaan hiburan yang menutup layanannya di China. Seperti, Disney yang sudah menutup resortnya yang berada di Shanghai dan taman yang ada di Hong Kong. Disney menutup resortnya pada tanggal 25 Januari hingga waktu yang belum bisa ditentukan. 

Selain itu, semua jalur pelayaran di China juga memberhentikan layanannya dan mengembalikan uang para pelanggannya. Ada juga Carnival Cruises yang juga ikut menghentikan sembilan kapal pesiarnya yang telah dijadwalkan pada tanggal 25 Januari. MGM Resort di resort Macau mengurangi layanan Tahun Baru China. 

Tak mau tinggal diam karena wabah yang semakin meluas, maka Royal Caribbean menyatakan akan memberhentikan tiga pelayaran yang terjadwal sampai 8 Februari karena menjadi satu-satunya kapal yang akan dibawa ke china. Perusahaan sudah memprediksi jika kehadiran virus ini akan mengacaukan laporan keuangan yang membuat penurunan 10 sen untuk setiap saham. 

3. Pariwisata 

pariwisata bali

Selanjutnya ada industri pariwisata yang paling parah terkena dampak pandemi ini. Bagaimana tidak, hampir semua negara di seluruh dunia ini melakukan lockdown yang berakibat bisnis pariwisata berhenti total demi meminimalisir penyebaran virus corona. 

Tidak hanya untuk pariwisata internasional, namun pariwisata lokal juga terkena dampaknya. Hal tersebut juga dirasakan oleh para anggota Perhimpunan Hotel dan Resort Indonesia (PHRI). Mereka mengaku jika mengalami penurunan hingga 40% yang tentu saja membawa dampak yang sangat besar untuk keberlangsungan bisnisnya. 

Karena kejadian tersebut, ada beberapa hotel yang akhirnya merumahkan karyawannya. Dengan begitu, bisa disimpulkan jika industri pariwisata menjadi salah satu industri yang terkena dampak besar. 

4. Manufaktur 

Kemungkinan besar jika industri manufaktur terkena dampak pandemi ini, khususnya untuk manufaktur otomotif. Karena perusahaan akan membatasi pekerja nya demi agar tidak ada penularan virus antar pekerja. Walaupun begitu, untuk perusahaan di bidang ini yang ingin melakukan PHK, sebaiknya berhati-hati karena mencari tenaga ahli di industri ini tidaklah mudah. 

5. UMKM

Sudah jelas tentunya para pelaku UMKM juga ikut terkena imbasnya dari wabah ini. Tentunya mereka sangat kesulitan karena adanya virus ini karena adanya lockdown dimana-mana sehingga orang-orang tidak dapat bepergian. Mulai sejak bulan Februari mereka sudah mengalami penurunan penjualan hingga puncaknya ada di bulan Maret. 

Bahkan ada pula UMKM yang terpaksa harus memberhentikan karyawannya karena tidak sanggup lagi untuk membayar. 

Dengan adanya dampak di sektor industri ini, tentunya sangat berpengaruh pada ekonomi di Indonesia saat ini. Oleh karena itu, semoga pandemi ini cepat berakhir dan bisa kembali ke kehidupan semula.