Kredit Tanpa Agunan (KTA) menjadi begitu populer akhir-akhir ini karena dianggap sebagai produk perbankan yang praktis untuk kebutuhan dana mendesak tanpa menyerahkan jaminan. Meski terkesan mudah dan tanpa harus menjamin aset, kita tidak bisa mengajukan kredit begitu saja tanpa memperhatikan syarat dan ketentuannya. Mulai dari persyaratan dokumen pribadi, riwayat perbankan, hingga kesesuaian saat verifikasi data. Anda perlu melakukan pengecekan berulang kali sebelum akhirnya mengirimkan pengajuan tersebut. Inilah yang kadang membuat proses pengajuan pinjaman KTA semakin lama.
Tapi kok banyak orang yang bilang bahwa pengajuan KTA itu gampang ya? Sebenarnya memang mudah, asal pihak debitur tau faktor-faktor yang jadi tolak ukur penilaian lembaga pinjaman dalam melakukan analisis kredit. Pihak pemberi pinjaman memang tidak bisa sembarang menyetujui permohonan kredit, mereka akan sangat berhati-hati ketika melakukan analisa, mengecek rekam jejak riwayat keuangan, serta cek melalui BI checking untuk menghindari risiko gagal bayar nasabah.
Lalu, bagaimana cara supaya pengajuan KTA diterima? Bagi Anda yang mengalami kendala selama proses tersebut, coba lakukan tips-tips berikut ini.
- Pastikan Penghasilan Rutin Telah Memenuhi Syarat
Dalam menentukan kelayakan calon debitur pengaju KTA, pihak bank memang sudah membuat syaratnya masing-masing. Namun satu hal yang pasti dimasukan dalam kriteria penilaian dan evaluasi pertama adalah penghasilan dari calon debitur. Setiap bank mempunyai syarat berbeda-beda untuk minimal jumlah penghasilan yang dinilai layak. Namun rata-rata yang sering dimasukkan dalam syarat itu berkisar antara 2 juta – 3 juta rupiah paling kecil.
Untuk bahan pertimbangan penghasilan rutin seperti komisi tidak akan dianggap oleh pihak bank. Jadi apabila gaji pokok Anda sendiri jumlahnya dari dari syarat bank dan sebagian besar penghasilan didapat dari komisi, maka kemungkinan besar bank akan menilai Anda kurang layak jadi debitur KTA. Berbeda cerita kalau Anda seorang pegawai tetap, bisa dengan mudah menyerahkan slip gaji sebagai bukti pendapatan. Tapi jika Anda seorang pengusaha atau pekerja independen, Anda dapat menyerahkan slip rekening atau laporan keuangan selama beberapa bulan terakhir sebagai bahan pertimbangan pihak bank dalam menyetujui atau menolak pengajuan KTA.
- Gunakan Kartu Kredit dengan Bijak
Kunci sukses pengajuan KTA juga bisa dipengaruhi oleh faktor pemahaman akan fungsi kartu kredit. Mayoritas perbankan membuat syarat calon debitur harus memiliki kartu kredit baru bisa mengajukan produk KTA. Namun sayangnya, masyarakat kita masih belum terlalu familiar dengan produk keuangan satu ini. Jika saat ini Anda adalah pengguna kartu kredit, maka mulailah untuk menggunakan layanan transaksi tersebut dengan baik dan bijak. Penggunaan kartu kredit yang baik dipastikan tidak lebih dari 80% limit kartu. Kenapa harus demikian? Hal ini perlu diketahui karena penilaian pinjaman yang diajukan nanti dapat dipengaruhi oleh cara calon debitur menggunakan kartu kreditnya. Usahakan membayar cicilan dan tagihan kartu kredit tepat waktu untuk kebaikan diri Anda sendiri. Lakukan dengan disiplin, ya.
- Mengecek Riwayat Perbankan
Coba cek kembali apakah Anda pernah menunggak cicilan pinjaman bank. Hal ini perlu diperhatikan karena pihak penyedia KTA akan melakukan tracking riwayat perbankan saat akan menyetujui atau menolak calon debiturnya. Rekam data tersebut biasanya dicek melalui BI Checking yang mencatat apakah seseorang pernah mengalami kredit macet sebelumnya atau tidak. Kemungkinan pinjaman KTA akan disetujui apabila selama ini riwayat perbankan Anda terbilang aman.
- Menyesuaikan Cicilan dengan Penghasilan
Setiap lembaga keuangan yang menyediakan produk KTA pasti memiliki standar masing-masing dalam menetapkan batas minimal gaji buat calon nasabah. Jumlahnya biasanya disesuaikan dengan UMR di setiap kota. Perlu diketahui bahwa saat meminjam nanti nasabah harus menyesuaikan cicilannya dengan penghasilan. Lembaga pemberi pinjaman KTA tidak mungkin akan menyetujui pengajuan Anda yang dinilai berisiko gagal bayar.
- Menggunakan Data yang Valid
Lancar tidaknya proses mendapatkan KTA dengan mudah adalah kejujuran dari pihak nasabah. Jangan pernah berpikir untuk menyembunyikan informasi, pastikan bahwa data yang diinput dalam formulir pengajuan KTA benar-benar valid dan sesuai keadaan sesungguhnya. Jika pihak bank menemukan data-data palsu, tentu persetujuan KTA Anda akan dibekukan. Isilah semua data yang diminta dengan jujur. Jangan berbohong, kalau perlu sertakan bukti pendukung untuk meyakinkan pihak bank.
- Pastikan Belum Punya Banyak Pinjaman
Pinjaman dan tagihan rutin bulanan yang dimiliki calon debitur juga akan dievaluasi oleh pihak bank. Seperti pembayaran cicilan rumah, iruan kartu kredit, premi asuransi, cicilan mobil, serta pinjaman pribadi yang mempengaruhi keuangan seseorang dalam membayar angsuran KTA akan dijadikan bahan pertimbangan. Pihak bank memang punya batasan sendiri terkait nominal pinjaman yang diloloskan, namun kemungkinan untuk menolak sangat besar bila calon debitur terlalu banyak tanggungan. Supaya berhasil, Anda dapat mengajukan pinjaman kredit dengan jangka waktu pelunasan lebih lama.
Silahkan coba beberapa tips diatas mengenai cara supaya pengajuan KTA diterima. Ingatlah untuk mengecek kembali syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi peminjam dan lengkapi dokumen yang sesuai dan valid. Dengan begitu, pasti peluang KTA Anda disetujui pun semakin besar.